Pinjaman 50 juta di Pegadaian, Pilih KUR Syariah atau Pinjaman Modal?

- 28 Juni 2024, 05:37 WIB
KUR Syariah dari Pegadaian
KUR Syariah dari Pegadaian /

Syarat Pengajuan KUR Pegadaian

Seiring dengan dinamika ekonomi yang terus bergerak, Pegadaian sebagai lembaga keuangan mikro terdepan di Indonesia, memberikan kesempatan kepada para pengusaha mikro untuk mengembangkan usahanya melalui fasilitas pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah. Program ini dirancang untuk memfasilitasi kebutuhan modal kerja atau investasi bagi usaha-usaha kecil yang memenuhi kriteria tertentu.

Calon nasabah yang ingin mengajukan KUR di Pegadaian harus mempersiapkan beberapa dokumen penting. Dokumen ini meliputi kartu identitas yang masih berlaku, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), serta berkas-berkas kelengkapan lainnya yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Di samping itu, aset usaha yang dimiliki calon nasabah harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pegadaian.

Baca Juga: Kredit Baru Meningkat di 2024, Ekonomi Indonesia Makin Bergairah

Proses pengajuan KUR Syariah di Pegadaian dimulai dengan pengisian formulir pengajuan oleh nasabah. Setelah itu, dokumen persyaratan harus diserahkan untuk kemudian dilakukan survei oleh petugas dari Pegadaian.

Jika semua persyaratan terpenuhi, nasabah akan melakukan tanda tangan akad. Rahin, istilah untuk nasabah dalam sistem syariah, akan menerima pencairan KUR. Pembayaran angsuran dilakukan setiap bulan sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan.

Terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh calon nasabah, antara lain

  • usia minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun pada saat jatuh tempo akad,
  • memiliki usaha yang sah dan telah berjalan minimal 6 bulan,
  • serta lokasi usaha yang berjarak kurang dari 5 kilometer dari outlet Pegadaian.
  • Calon Rahin juga tidak boleh sedang mendapatkan fasilitas pembiayaan dari program pemerintah atau lembaga keuangan lain.

Salah satu keunggulan dari KUR Syariah Pegadaian adalah angsuran yang tetap (flat) setiap bulan, sehingga memudahkan nasabah dalam merencanakan keuangannya. Selain itu, biaya Imbal Jasa Kafalah atau asuransi tidak dibebankan kepada nasabah karena ditanggung oleh Pegadaian. Biaya administrasi pun ditiadakan, sehingga lebih meringankan beban nasabah.

Baca Juga: Telat Bayar Shopee PayLater 1 Hari, Begini Hitungan Jika Telat Bayar Shopee PayLater

KUR Syariah Pegadaian menjadi salah satu instrumen yang dapat membantu pengusaha mikro dalam mengembangkan usaha mereka. Dengan persyaratan yang tidak berbelit dan proses yang mudah, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Plafon Kredit Lebih Besar Melalui Pinjaman Usaha Konvensional

Ilustrasi. Ajukan pinjaman pegadaian serbaguna, ini dokumen persyaratan dan cara pengajuan.
Ilustrasi. Ajukan pinjaman pegadaian serbaguna, ini dokumen persyaratan dan cara pengajuan. Tangkap layar/digilend.pegadaian.co.id
Jika membutuhkan tambahan modal di atas 10 juta, Pegadaian Pinjaman Usaha dirancang untuk memberikan kemudahan bagi pemilik usaha baik individu maupun badan usaha dalam mengakses dana tambahan. Kelebihan dari produk ini antara lain proses pengajuan kredit yang mudah, cicilan yang tetap per bulan, serta kemampuan untuk tetap menggunakan kendaraan yang dijaminkan. Ditambah lagi, terdapat berbagai fitur pembayaran yang memudahkan nasabah.

Ketentuan dan Persyaratan Pinjaman Usaha

Untuk dapat mengakses Pinjaman Usaha, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh nasabah:

  • Warga Negara Indonesia dengan identitas resmi (KTP).
  • Pemilik usaha perorangan atau Badan Usaha yang sah.
  • Usaha telah beroperasi minimal satu tahun dan berlokasi di wilayah outlet pengajuan.
  • Memiliki jaminan BPKB kendaraan yang sesuai dengan ketentuan.

Baca Juga: Pengalaman Tidak Membayar Shopee PayLater: Ini Akibat Jika Anda Terlambat Bayar Shopee Paylater

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: Pegadaian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah