Pinjaman 50 juta di Pegadaian, Pilih KUR Syariah atau Pinjaman Modal?

- 28 Juni 2024, 05:37 WIB
KUR Syariah dari Pegadaian
KUR Syariah dari Pegadaian /


Songgolangit.com – PT Pegadaian (Persero) Kanwil XI Semarang kini memperluas jangkauan pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah dan Pinjaman Modal kovensional. Dengan nilai pembiayaan yang bisa mencapai hingga Rp 10 milyar, Pegadaian membuka peluang bagi UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.

KUR Syariah untuk UMKM

KUR Syariah PT Pegadaian menawarkan sejumlah keunggulan yang tidak ditemukan pada produk pembiayaan lain. "Produk ini dirancang untuk mendukung pemilik usaha produktif dalam mengembangkan usahanya," ungkap Edy Purwanto, Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang.

Dengan prinsip syariah yang berlandaskan akad Rahn, atau Gadai Syariah, pelaku UMKM tidak dibebani dengan bunga melainkan dengan mu'nah, yaitu biaya pemeliharaan yang hanya sebesar 3 persen efektif per tahun atau 0,14 persen flat per bulan dari nilai pembiayaan. "Ini merupakan solusi pembiayaan yang adil dan sesuai dengan prinsip syariah," tambah Edy.

Baca Juga: Rahasia Mendapatkan Modal Pinjaman dari Grab – 2 Hari Langsung Cair Tanpa Agunan, Temukan Caranya di Sini!

Penggunaan KUR Syariah sangat fleksibel, mulai dari peningkatan kualitas produk, penambahan peralatan kerja, hingga ekspansi lokasi usaha. "Kami berharap, KUR Syariah dapat menjadi katalisator bagi UMKM untuk naik kelas," ujar Edy.

KUR Syariah tersedia mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta dengan jangka waktu angsuran hingga 36 bulan. Pada tahun 2024 ini, PT Pegadaian Kanwil XI Semarang telah menyiapkan dana sebesar Rp 412 miliar untuk penyaluran KUR Syariah. "Jumlah ini akan kami evaluasi dan kemungkinan akan kami tambah jika terdapat permintaan yang tinggi," lanjut Edy.

Pengajuan KUR Syariah dapat dilakukan dengan mudah di ribuan outlet Pegadaian yang tersebar di seluruh Indonesia.

Syarat pengajuan KUR Syariah antara lain adalah memiliki KTP yang masih berlaku, berkas kelengkapan usaha, dan aset usaha sesuai dengan ketentuan. Calon nasabah akan melewati proses survei dan penandatanganan akad sebelum menerima pencairan KUR. "Kami ingin memastikan bahwa proses ini dapat diikuti dengan mudah oleh para pelaku UMKM," tutup Edy.

Baca Juga: Pinjaman Online Laku Keras Saat Lebaran! Bagaimana Dampaknya Bagi Ekonomi?

KUR Syariah Pegadaian ini tidak hanya membantu dalam hal pembiayaan tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan UMKM di Indonesia. Dengan adanya produk ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Syarat Pengajuan KUR Pegadaian

Seiring dengan dinamika ekonomi yang terus bergerak, Pegadaian sebagai lembaga keuangan mikro terdepan di Indonesia, memberikan kesempatan kepada para pengusaha mikro untuk mengembangkan usahanya melalui fasilitas pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah. Program ini dirancang untuk memfasilitasi kebutuhan modal kerja atau investasi bagi usaha-usaha kecil yang memenuhi kriteria tertentu.

Calon nasabah yang ingin mengajukan KUR di Pegadaian harus mempersiapkan beberapa dokumen penting. Dokumen ini meliputi kartu identitas yang masih berlaku, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), serta berkas-berkas kelengkapan lainnya yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Di samping itu, aset usaha yang dimiliki calon nasabah harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pegadaian.

Baca Juga: Kredit Baru Meningkat di 2024, Ekonomi Indonesia Makin Bergairah

Proses pengajuan KUR Syariah di Pegadaian dimulai dengan pengisian formulir pengajuan oleh nasabah. Setelah itu, dokumen persyaratan harus diserahkan untuk kemudian dilakukan survei oleh petugas dari Pegadaian.

Jika semua persyaratan terpenuhi, nasabah akan melakukan tanda tangan akad. Rahin, istilah untuk nasabah dalam sistem syariah, akan menerima pencairan KUR. Pembayaran angsuran dilakukan setiap bulan sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan.

Terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh calon nasabah, antara lain

  • usia minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun pada saat jatuh tempo akad,
  • memiliki usaha yang sah dan telah berjalan minimal 6 bulan,
  • serta lokasi usaha yang berjarak kurang dari 5 kilometer dari outlet Pegadaian.
  • Calon Rahin juga tidak boleh sedang mendapatkan fasilitas pembiayaan dari program pemerintah atau lembaga keuangan lain.

Salah satu keunggulan dari KUR Syariah Pegadaian adalah angsuran yang tetap (flat) setiap bulan, sehingga memudahkan nasabah dalam merencanakan keuangannya. Selain itu, biaya Imbal Jasa Kafalah atau asuransi tidak dibebankan kepada nasabah karena ditanggung oleh Pegadaian. Biaya administrasi pun ditiadakan, sehingga lebih meringankan beban nasabah.

Baca Juga: Telat Bayar Shopee PayLater 1 Hari, Begini Hitungan Jika Telat Bayar Shopee PayLater

KUR Syariah Pegadaian menjadi salah satu instrumen yang dapat membantu pengusaha mikro dalam mengembangkan usaha mereka. Dengan persyaratan yang tidak berbelit dan proses yang mudah, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Plafon Kredit Lebih Besar Melalui Pinjaman Usaha Konvensional

Ilustrasi. Ajukan pinjaman pegadaian serbaguna, ini dokumen persyaratan dan cara pengajuan.
Ilustrasi. Ajukan pinjaman pegadaian serbaguna, ini dokumen persyaratan dan cara pengajuan. Tangkap layar/digilend.pegadaian.co.id
Jika membutuhkan tambahan modal di atas 10 juta, Pegadaian Pinjaman Usaha dirancang untuk memberikan kemudahan bagi pemilik usaha baik individu maupun badan usaha dalam mengakses dana tambahan. Kelebihan dari produk ini antara lain proses pengajuan kredit yang mudah, cicilan yang tetap per bulan, serta kemampuan untuk tetap menggunakan kendaraan yang dijaminkan. Ditambah lagi, terdapat berbagai fitur pembayaran yang memudahkan nasabah.

Ketentuan dan Persyaratan Pinjaman Usaha

Untuk dapat mengakses Pinjaman Usaha, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh nasabah:

  • Warga Negara Indonesia dengan identitas resmi (KTP).
  • Pemilik usaha perorangan atau Badan Usaha yang sah.
  • Usaha telah beroperasi minimal satu tahun dan berlokasi di wilayah outlet pengajuan.
  • Memiliki jaminan BPKB kendaraan yang sesuai dengan ketentuan.

Baca Juga: Pengalaman Tidak Membayar Shopee PayLater: Ini Akibat Jika Anda Terlambat Bayar Shopee Paylater

Proses pengajuan dimulai dengan permohonan pinjaman oleh nasabah, dilanjutkan dengan verifikasi dan survei oleh petugas pembiayaan Pegadaian. Setelah kebutuhan pinjaman disetujui, nasabah akan menerima dana yang dibutuhkan. Pegadaian juga menyediakan pendampingan selama masa kredit untuk memastikan nasabah dapat mengelola pinjaman dengan baik.

Fitur-Fitur Pinjaman Usaha

Pinjaman usaha dari Pegadaian menawarkan plafon yang cukup luas, yaitu mulai dari Rp500.100.000 hingga Rp10.000.000.000, dengan jangka waktu pembayaran minimal 12 bulan dan maksimal 60 bulan. Sewa modal yang kompetitif, mulai dari 0.9% hingga 0.97% per bulan, menjadikan produk ini pilihan yang menarik bagi para pelaku usaha. Angsuran dibayarkan setiap bulan, dengan sewa modal maksimal selama satu tahun adalah 11.64%.

Produk pembiayaan ini dirancang untuk memberikan dukungan kepada para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis mereka. Dengan layanan ini, Pegadaian berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan akses pembiayaan yang lebih luas kepada masyarakat. ***

Editor: Yudhista AP

Sumber: Pegadaian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah