Modus Iming-iming Judi Online: Slot Bonus 100 Di Awal, Hingga Janji Selalu Dimenangkan

- 29 Juni 2024, 00:48 WIB
Paparan Iklan Judi Online di Media Sosial: Ancaman bagi Pengguna Internet Indonesia
Paparan Iklan Judi Online di Media Sosial: Ancaman bagi Pengguna Internet Indonesia /layar tangkap @maungskuad/


Songgolangit.com - Survei terbaru dari Populix mengungkapkan bahwa mayoritas pengguna internet di Indonesia, yaitu sebanyak 82 persen, telah terpapar iklan judi online dalam enam bulan terakhir. Iklan-iklan ini terutama tersebar melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter/X, dan Tiktok. Menariknya, iklan judi online ini ternyata memberikan dampak signifikan terhadap minat masyarakat untuk mengakses situs judi online setelah melihat iklan tersebut.

Survei berjudul "Understanding the Impact of Online Gambling Ads Exposure" ini memberikan gambaran yang lebih mendalam mengenai sejauh mana paparan iklan judi online mempengaruhi pengguna internet.

Dari temuan survei, terungkap bahwa 63 persen dari pengguna internet yang pernah terpapar iklan judi online mendapatkan iklan serupa setiap kali mereka mengakses internet. Selain itu, 84 persen responden menyatakan bahwa iklan judi online seringkali muncul dalam konten media sosial mereka.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyoroti bahwa iklan judi online semakin merajalela dengan berbagai modus penawaran yang menipu.

Baca Juga: Akun Instagram Promosikan Judi, Selebgram Cantik 19 Tahun Terancam Bui!

"Beberapa contoh modus penawaran yang menipu, antara lain situs judi memakai modus website cerita dongeng anak-anak, metode clickbait dengan menggunakan model iklan wanita/pria yang menarik namun ternyata terang-terangan mempromosikan judi online," ungkap Friderica dalam keterangan tertulis OJK pada Minggu (14/1/2024).

Menurut Friderica, jika masyarakat telah terlanjur terdorong untuk mengakses situs judi online, mereka seringkali terjebak dalam berbagai modus penipuan.

Salah satu modus yang ditemukan adalah penipuan demo slot gratis yang memberikan fantasi bahwa akun slot tersebut berisi sejumlah uang dalam jumlah besar. Padahal, iming-iming tersebut bersifat fiktif, tidak dapat diuangkan, dan hanya bertujuan untuk menggugah ketertarikan pengguna. Hal yang sama juga berlaku untuk bonus deposit 100% di awal, yang seringkali ditawarkan untuk member baru.

"Angka-angka fantasi itu mendorong peserta untuk mengikuti permainan dan terus melakukan deposit," tambahnya.

Baca Juga: Cara Mengembalikan Uang Kalah Judi Slot: Rahasia Mengalahkan Dopamin! Kisah Nyata Pemulihan Kecanduan Judi

Untuk menangani permasalahan ini, OJK telah menyiapkan langkah-langkah intensif yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2024. Salah satunya adalah pemblokiran rekening judi online di sektor perbankan. Selain itu, setiap sektor keuangan juga akan memperkuat upaya pencegahan pemanfaatan produk atau layanan keuangan untuk memfasilitasi tindak pidana judi online.

"Dari masing-masing sektor keuangan juga ke depannya sudah terdapat upaya untuk memperkuat pencegahan pemanfaatan produk/layanan keuangan pada sektor tersebut untuk memfasilitasi tindak pidana judi online tersebut," pungkas Friderica.

Aldi, seorang mantan penjudi online, mengungkapkan dalam akunnya bahwa cara bandar menarik pemain baru sangat bervariasi. "Rata-rata menggunakan embel-embel menjanjikan kemenangan. Seperti iklan judi di Facebook dan Instagram, biasanya menampilkan permainan member yang sedang dapat jackpot", ungkapnya. Bebeberapa marketer bahkan menjanjikan pemain slot untuk selalu menang, karena dia memiliki 'formula rahasia' yang nanti akan diberikan.

Baca Juga: Suami Kecanduan Judi Slot Online, Ciri-ciri dan Dampaknya Terhadap Keluarga

"Ada juga marketing yang menawarkan main slot dengan depo kecil (20–50 ribu) dengan janji WD 500 ribu ke atas, bahkan jutaan. Hal ini yang membuat tertarik orang-orang awam untuk 'coba-coba' bermain. Namun, dari coba-coba itu hampir pasti lama-lama menjadi penasaran, dan akhirnya rutin bermain slot," cerita Aldi.

Penanganan iklan judi online memang menjadi tantangan tersendiri bagi OJK dan Kominfo. Dengan semakin canggihnya modus penawaran judi online, diperlukan kerjasama yang lebih intensif antara berbagai pihak untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh iklan-iklan tersebut. ***

Editor: Yudhista AP

Sumber: ANTARA Quora.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah